Wednesday, October 5, 2011

Kata Eyang ............ GO GREEN!

Andaikan hidup bisa di CTRL + Z, aku mau memutar balik otak waktu liburan lebaran kemarin.

Buletin sekolah baru aja dibagi. Saatnya melepaskan penat dari jeratan buku-buku sejarah, geografi, sosiologi, ekonomi dan teman-temannya. Saatnya menghijaukan otak dan menyejukan hati yang keruh amburadul.

"Libur lebaran : 26 Agustus 2011 - 5 September 2011"
Tulisan tanggal itu tertera di buletin sekolah. Kebiasaan libur yang lebih dari seminggu, pasti Bapak dan Mama mengajak ke Rumah Eyang di Semarang.

26 Agustus 2011

Packing..
Packing...
Packing....

Vito, adikku yang masih 6 SD pertama kalinya mencoba belajar untuk packing sendiri. Ia sangat bersemangat, mungkin baju di 1 lemari dia bawa semua kali ya...


Saking semangatnya, vito packing baju hampir 1 lemari dan ditaruh di plastik.

Vito memasukan semua bajunya ke plastik sebelum masuk ke tas. Mendekatlah mama di sebelah vito. Dari aku kecil waktu pertama kali belajar packing sendiri, Mama selalu mengajarkan :
1. Pilih baju praktis, secukupnya.
2. Pilih tas praktis muat banyak.
3. Baju langsung dimasukan ke tas, jangan dimasukan plastik.

Akhirnya, mama pun membantu adikku di saat pertama kalinya belajar packing sendiri. Semua dimasukan di dalam 1 tas praktis tanpa plastik.

Kata mama "mengurangi konsumsi pemakaian plastik karena nanti pasti plastik akan terbuang, menjadi sampah yang sulit terurai oleh tanah, dan global warming makin berteriak di dunia ini." Waktu mama bilang ke aku, "ya ampun lebay banget sih!" tapi waktu ku pikir-pikir lagi "eh, tapi bener juga ya, malah bener banget lho! hahaha."

27 Agustus 2011
Berangkaaaat ....

Kita ber4 akhirnya berangkat naik mobil melawan kemacetan menuju ke Semarang. Bapak harus selalu sabar menghadapi kemacetan sebelum lebaran.

Suasana jalanan rame-lancar menjelang Lebaran 2011. Jarang lancar dan sering macet.

1. Ketika macet, bapak selalu mematikan mesin mobil.
  • Vito : "lho pak, kok mobilnya dimatiin?"
  • Bapak : "macet nih ...."
  • Vito : "kenapa emangnya?"
  • Bapak : "kan masih pagi, asapnya biar enggak ngebul, biar masih bisa menghirup udara yang sejuk, buka jendela aja ya...."
  • Vito : "mobil lainnya dinyalain tuh!"
Bapak langsung turun dari mobil dan bersenda gurau dengan pengendara mobil di depan dan di belakangnya, rupanya bapak mengajak bersama-sama menghirup udara pagi yang sejuk dan ternyata salah satu gerakan Go Green juga! Pengendara mobil depan dan mobil belakang pun ikut mematikan mesin mobilnya dan membuka jendela untuk menghirup udara segar!

2. Makan siang dan makan malam kita tidak mampir ke restoran. Kita makan di mobil. Bibi dari rumah udah nyiapin makan siang di rantang
  • Tita : "ma, kenapa gak di plastik aja biar cepet langsung buang..."
  • Mama : "mama udah nyuruh bibi, kalo makanan jangan pernah ditaruh di plastik. Taruh aja di rantang. Soalnya, makanan kalo ditaruh di plastik itu bahaya. bisa CEPET MATI!"
JLEB. Nancep banget gile... aku tau apa maksud mama. Plastik itu mengandung zat kimia, sehingga jika makanan yang masih panas dimasukan ke plastik, otomatis ketika makanan dikeluarkan, sebenarnya makanan tersebut sudah mengandung zat kimia yang berasal dari plastik tersebut.

3. Mama, aku dan Vito akan terus nemenin bapak nyetir biar enggak ngantuk pasti ngemil dong.. Nah! Bungkusnya itu lho dibuang kemana???
Tenaaaaaang ... there is a small trash can in the car! Menampung berbagai macam bungkusan sampah plastik dan teman-temannya.

Perjalanan Bekasi-Semarang ditempuh selama 13jam (normalnya 8jam) karena kemacetan melanda dimana-mana. Sesampai di rumah eyang, hati kita ber4 dan hati eyang yang menunggu pasti lega banget ya...

28 Agustus 2011 - 3 September 2011
Di rumah eyang....
Berkeliling di dalam rumah eyang, eh di ruang tamu dan di dapur, aku menemukan ini .....

Tempat sampah yang ada tulisannya "ORGANIK" dan "AN-ORGANIK"

Kata eyang ...... SAMPAH ORGANIK adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.

Kata eyang ...... SAMPAH AN-ORGANIK adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Jadi, sampah ini bisa dimanfaatkan eyang menjadi sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

Eyang adalah orang yang 'disiplin bangeeet...'
1. Kata eyang..... Buang sampah harus di tempatnya sesuai dengan tulisannya (Organik / An-Organik) kalo gak ngerti buangnya dimana, ya tanya aja! GO GREEN!

2. Kata eyang ..... Jangan manja-manja. Artinya "jangan manja-manja" itu JLEB banget loh...
  • Kata eyang ........ Bangun tidur - buka jendela - udaranya masuk ke rumah - hirup udara segar - olahraga sebentar - HIDUP SEHAT!
  • Kata eyang ..... Keluar rumah - ambil sendal - pakai sendal - jaga kebersihan rumah kalau masuk lagi - HIDUP BERSIH!
no matter how good, the important cleanliness is always there around us.
  • Kata eyang ..... Jalan-jalan sama eyang - namanya juga jalan-jalan - JALAN KAKI 2 km juga "AYO" - apalagi jalan-jalan dengan telanjang kaki - hidup sehat - mengurangi polusi - GO GREEN!
3. Kata eyang ..... Kalau mandi jangan lama-lama! (buat para tante-tante, sepupu-sepupu dan keponakan-keponakan terutama yang cewek nih.) Setelah dipikir-pikir, bener juga sih mandi itu harus cepet. Mengapa?
  • Kata eyang ..... mandi cepat itu pasti akan menghemat waktu.
  • Kata eyang ..... mandi cepat itu pasti akan menghemat listrik karena kalau mandi, lampu kamar mandi pasti nyala. Jadi, semakin cepat keluar dari kamar mandi, semakin cepat mematikan lampu.
  • Kata eyang ..... mandi cepat itu pasti akan menghemat air. Coba deh, kalo mandinya lama kan pasti masih aja main-main air di kamar mandi. Ya kan? GO GREEN!
4. Kata eyang ....... Jam 21.00 harus udah masuk kamar, saatnya matikan semua lampu di dalam rumah, selain hemat listrik, kita juga bisa membantu bumi. Jadi, kalau di rumah eyang itu selalu Earth Hour. Bukan cuma 1 jam, tapi sampai jam 5 pagi kalau eyang udah bangun, eyang masak pasti pakai lampu, itu pun hanya lampu dapur. GO GREEN!

Aku kan takut gelap ( sedikit curhat ) ... jadi untuk mengatur strategi, sebelum jam 9 malam aku harus sudah tidur. Jadi, ketika lampu kamar dimatikan gak kerasa jadinya. Tiba-tiba udah pagi kan! Akhirnya sodara-sodaraku yang lainnya, ikut-ikutan tidur jam setengah 9 walaupun belum ngantuk, tapi harus tidur.

5. Kata eyang ....... Setiap kali mudik ke Semarang dan siapa pun yang nginep di rumah eyang lebih dari 1 minggu harus "menanam 1 tanaman" di depan rumah eyang. Berarti, rumah eyang itu setiap tahun akan bertambah banyak tanamannya. GO GREEN!

Della, Vivin, Vito, Tante Irin, Mama, Tita (aku), Tante Ike, Eyang, Om Adi, Om Putut, Bapak
Keluarga besar foto bersama tanaman yang ditanam
.
Terlihat di bawah banyak pot berisi tanaman juga sedang berbaris, karena cucu-cucu eyang yang paling kecil pun sudah diajari untuk menanam.

1 September 2011

Ada satu kejadian yang gak akan pernah lupa. Waktu itu Della, Vivin (adik-adik sepupu) dan Vito sedang menyiram tanaman dan kebetulan tanaman itu letaknya di dekat got. Semangat banget menyiram bunga-bunga, tidak sengaja sendalnya Vito kecebur masuk ke dalam got. Akhirnya, Vivin dan Della menjadi anak kecil yang kebingungan melapor ke Eyang.
  • Vivin : "Eyaaang ... sendalnya mas Vito kecebur got!"
  • Eyang : "HA?! Terus, mas Vito-nya gimana?"
  • Della : "Mas Vito-nya juga ada di got 'yang..."
Kita semua lari keluar rumah dan menengok Vito. Vito ditemukan sudah dengan baju kotor hitam-hitam bau karena berusaha untuk mengambil sendalnya di dalam got kira-kira dalamnya 1 meter tapi airnya cuma 10cm, akhirnya Vito pun nyemplung ke got....

Lalu, Apa yang terjadi selanjutnya???

Bapak menolong Vito untuk mengambil sandal, alhasil bapak nyemplung. Waktu bapak nyemplung, sekalian membersihkan semua sampah-sampah di dalam got. Akhirnya, mama, bapak, om-om, tante-tante, aku dan Eyang ikutan nyemplung "kerja bakti membersihkan got".
Sampahnya banyaknyaaa, air tidak mengalir karena tersumbat sampah.

Walaupun semerbak bau-bau badan asem-asem amis got menghampiri kita se-keluarga (besar) tetapi kita semua "LEGA banget ya" sesuatu ..... Sampah-sampah jadi hilang semua dan air got mengalir dengan lancar lagi. Gak sia-sia juga ya sendalnya Vito masuk ke got.

3 September 2011

Saatnya pulaaaang .....
Rasanya... Seru banget waktu di Semarang. Ternyata, gak kerasa 7 hari di Semarang dan khususnya di rumah eyang kita semua (sedikit) membantu bumi dengan melakukan usaha yang "Kata eyang ...... kata eyang ...." itu berguna banget lho.

Sepulang dari semarang, aku cerita ke Bibi apa aja yang dilakukan waktu aku liburan di Semarang. Salah satunya aku ceritanya begini "Bibi...... masa ya waktu di rumah eyang, kata eyang ........ (bla bla bla)" aku lancar banget cerita ke bibi.

Seminggu kemudian, Bibi mengajariku untuk "gimana caranya menanam tanaman". WOW! Ternyata seru banget lho!
Megambil tanah dan ditadahi agar tidak berceceran kemana-mana

Jangan lupa menggunakan alat untuk memadatkan tanah...

Jangan takut kotor ya ....

Jangan lupa diberi pupuk biar tumbuhannya sehat...

Saatnya menyiram tanaman, pastikan air sampai keluar dari pot bagian bawah. Artinya, semua air sudah meresap dengan baik.

Bibi semakin menekuni hobby nya selain menjadi "Penguasa Dapur" bibi pun bisa menjadi "Penguasa Halaman Rumah".

Ketika tetangga bertanya, "Bibi ngapain?" "Ini lagi nyiram tanaman Palem Merah bu.." katanya.

Ketika aku bertanya, "Bi, ngapain?" Bibi menjawab, "Udah tau lagi nyiram kan, masa kayak gini dibilang lagi masak!"

Bibi baru selesai menyiram tanaman di halaman rumah.

Bibi emang dari dulu suka banget koleksi tanaman-tanaman. Dulu awalnya bibi ijin mama dulu, tapi ya masa mama gak ngijinin? Mama dengan cepat menyetujui kalau bibi mau mengoleksi tanaman. Ada sekitar 40an tanaman yang sudah dikoleksi bibi di sekitar halaman rumah. "Bibi tangannya dingin..." kata tetangga sih begitu. (tangan dingin itu kalau orang menanam, sehingga tanamannya bisa hidup di kemudian hari)

Aku bisa belajar menanam dari bibi, adikku pun juga seperti itu. Dari kecil, aku hanya sering bantu-bantu siram tanaman, begitu sudah beranjak remaja, ternyata menanam itu seru juga ya!

Jika penduduk Indonesia saat ini ada lebih dari 259.000.000 dan jika 1 orang menanam 1 pohon, kita pasti bisa membantu bumi untuk selamat dari Global Warming.

Eyang aja bisa... Kita generasi muda juga harus bisa!
Take care of this earth.
GO GREEN!